14/06/12

Bantu Muja Lanjutin Sekolahnya ke SMP Yuk!

Pertemuan dengan Muja bener-bener ga disengaja. Sekitar dua minggu yang lalu, habis survei ke rumah Isnawati, KUB liat ada anak dan seorang bapak-bapak tua berjalan sambil mendorong gerobak di daerah HKSN. Mereka berhenti di sebuah TPS, lalu mulai mengubek-ngubek sampah yang menumpuk di sana. 
 Mujakir

Nama lengkapnya Mujakir. Kelas VI di SDN Alalak Selatan 2. Tahun ini Muja lulus SD. Sedangkan bapak-bapak yang bersamanya itu adalah kakeknya, Amang Saleh. Tadinya Amang Saleh bekerja sebagai buruh di pabrik kayu. Tapi karena masalah kesehatan, Amang Saleh ga bisa lagi bekerja berat dan sejak dua bulan lalu beralih jadi pemulung.
Amang Saleh
Muja yang berbadan kecil tapi berhati besar itu pun dengan ringan tangan membantu sang kakek mencari sampah setiap sore hingga malam. Boleh dibilang Amang Saleh menanggung biaya hidup Muja dan adik perempuannya yang masih kelas 2 SD sejak mereka lahir. Ayah Muja menurut Amang Saleh tidak terlalu mengurusi anak-anaknya. Bulan puasa dua tahun lalu, ibu Muja meninggal karena sakit.

"Kalau ada rejeki, inginnya Muja bisa melanjutkan ke SMP," harap Amang Saleh.

Besoknya pas hari Minggu, KUB mampir ke rumah Amang Saleh di Jl Alalak Selatan Gg Ar Ridha No 45 RT 7 Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara. Daerahnya kumuh, rumah-rumah kayu saling berdempetan, orang-orang mandi di sungai, dan jalan titian kayunya miring lagi lapuk. Orang-orang di sini kebanyakan kalau tidak bekerja di pabrik kayu ya jadi pemulung.
jalan menuju rumah Muja
rumah Muja
Waktu KUB sampai, Amang Saleh dan istrinya lagi memilah botol dan sampah plastik yang didapatkan semalam di depan rumah mereka yang masih beratap daun rumbia. Di rumah ini, Amang Saleh-lah tulang punggung keluarga dan harus menafkahi dua anak dan tiga cucunya yang ikut tinggal di sana. Tapi hari itu Muja ga ada karena lagi pergi piknik dengan teman-teman sekolahnya.

Kepada KUB, nenek Muja cerita kalo Muja pernah ngomong gini, "Muja mau bantu mulung aja, daripada sekolah tapi nanti putus di tengah jalan karena kakek nenek ga sanggup membiayai".

Salut deh sama Muja, masih kecil tapi pikirannya dewasa. Makanya, kita putusin Muja sebagai target adik asuh berikutnya. Supaya dia ga putus sekolah, dan mudah-mudahan bisa mengangkat derajat Amang Saleh dan keluarga. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar