Khairil Anwar bin Masrani. Begitulah cara
membedakan Khairil dengan dua siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan bernama
Khairil Anwar lainnya di SMKN 1 Kertak Hanyar. Ayahnya seorang buruh tani,
sedang ibunya seorang ibu rumah tangga. Sehari-hari, Khairil pergi ke sekolah
naik motor sendiri (kadang diantar ayahnya) dengan motor second yang dibeli secara kredit. Motor memang alat transportasi
yang sangat penting bagi Khairil mengingat jarak rumahnya ke sekolah yang jauh
dan ketiadaan sarana angkutan umum yang bisa mempermudahnya untuk pergi ke
sekolah.
|
Khairil bersama kedua orang tua dan adiknya |
Khairil dan kedua orang tuanya, juga
seorang adik perempuannya tinggal di Jalan Irigasi, Kayu Bawang, yang masuk
wilayah Gambut, Kabupaten Banjar (jarak dari pasar Kindai Limpuar sekitar 2,5
km). Sedangkan sekolahnya, SMKN 1 Kertak Hanyar terletak di km 10. Sebelumnya,
mungkin kita tidak pernah dengar nama SMKN 1 Kertak Hanyar karena kegiatan
belajar mengajar di sekolah ini memang baru memasuki tahun pertama. Makanya
kegiatan belajar mengajar di sekolah ini belum berjalan maksimal. Bahkan, jalan
untuk masuk ke sekolah ini pun masih berupa tanah urukan. Ketika tim CaC
Banjarmasin datang, lapangan sekolah sedang ditinggikan untuk mengantisipasi
tingginya muka air sungai ketika musim hujan datang.
|
rumah tempat Khairil dan keluarganya tinggal |
Selama tiga bulan, Khairil sempat memiliki
tunggakan uang sekolah sebesar Rp 400.000 rupiah (Rp 300.000 untuk atribut
sekolah seperti membeli baju praktik, dll dan Rp 100.000 untuk pembayaran iuran
komite) yang kemudian dibayar orang tuanya dengan uang hasil berhutang. Semoga
dengan bantuan coiners kita bisa membantu pendidikan Khairil dan memberikan doa
kepadanya (juga adik-adik asuh Koin untuk Banua/Coin a Chance Banjarmasin
lainnya) agar dapat berprestasi serta membanggakan agama, keluarga, nusa dan
bangsa.
subhanallah... sukses terus CAC Banjarmasin
BalasHapusGabung? hehe ... Terimakasih sudah mampir : )
BalasHapus